Konsep ini sering kali membuat orang bingung: affiliate marketing dan reseller. Meskipun terlihat serupa karena keduanya melibatkan penjualan produk orang lain, nyatanya ada perbedaan mendasar di balik kedua model bisnis ini. Mari kita jelaskan dengan lebih rinci agar kamu dapat memahami perbedaan penting ini.
1. Fokus Utama dan Tugas
Affiliate Marketing: Ketika kamu menjadi afiliasi, fokus utamamu adalah pada promosi dan pemasaran produk. Kamu akan menggunakan link khusus atau kode unik untuk membagikan kepada calon pembeli. Tugasmu adalah meyakinkan orang untuk mengklik tautan atau menggunakan kode tersebut dan melakukan pembelian. Setiap penjualan yang dihasilkan dari tautan atau kode tersebut akan memberimu komisi.
Reseller: Sebagai reseller, kamu memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Tidak hanya mengiklankan produk, tetapi juga harus membeli produk tersebut dari pemiliknya dengan harga tertentu. Setelah kamu memiliki stok barang, kamu akan menjual produk tersebut kepada konsumen dengan harga yang kamu tentukan. Selain memikirkan pemasaran, kamu juga harus mengatur pengiriman dan layanan pelanggan.
2. Keuntungan dan Biaya
Affiliate Marketing: Sebagai afiliasi, kamu tidak perlu membeli stok produk. Ini berarti kamu tidak memiliki risiko terkait pembelian dan stok barang. Keuntunganmu berasal dari komisi atas setiap penjualan yang dihasilkan melalui tautan atau kode afiliasi yang kamu bagikan.
Reseller: Sebagai reseller, kamu perlu menginvestasikan uang untuk membeli produk terlebih dahulu. Keuntunganmu didapatkan dari selisih antara harga beli dan harga jual. Namun, ini juga berarti kamu memiliki risiko terkait penjualan dan keuntungan yang harus diperhitungkan.
3. Kontrol atas Produk dan Penjualan
Affiliate Marketing: Kamu tidak memiliki kontrol langsung atas produk atau proses penjualan. Kamu hanya bertugas mempromosikan produk dan mendorong penjualan melalui tautan atau kode afiliasi.
Reseller: Sebagai reseller, kamu memiliki lebih banyak kendali atas produk dan penjualan. Kamu bisa menentukan harga jual, mengatur strategi pemasaran, dan mengelola layanan pelanggan.
Secara singkat, perbedaan mendasar antara affiliate marketing dan reseller adalah pada fokus utama, tanggung jawab, keuntungan, biaya, dan tingkat kontrol atas produk dan penjualan. Jika kamu tertarik untuk memulai sebagai afiliasi, kamu akan lebih fokus pada promosi dan komisi atas penjualan. Namun, jika kamu ingin lebih terlibat dalam manajemen produk dan penjualan, menjadi seorang reseller mungkin lebih sesuai. Pilihan ini tergantung pada preferensi dan tujuan bisnismu.